Sebenarnya iseng judulnya membuat lapis singkong ini. Waktu berbelanja ke pasar, Saya melihat ada seorang Ibu sepuh, yang kalau bisa dibahasakan Nenek-nenek berjualan singkong. Menurut bahasa penyebutan, di daerah Jawa dan Sumatera disebut singkong atau ubi, sedangkan kasbi menurut bahasa Papua. Tanaman yang tumbuh dengan cara menancapkan batangnya memang tumbuh subur di sepanjang wilayah Indonesia.
Terdorong kasihan, walaupun tidak tahu mau diapakan singkong itu nantinya, akhirnya Saya beli saja 1 kg. Kasihan saja kalau lihat orang berjualan yang mereka itu sudah berumur, dan jualannya belum laku-laku. Biasanya cuma direbus atau digoreng, kalau digoreng makannya dicocol sama madu. Setelah searching-searching sebentar di internet akhirnya didapatlah sebuah resep yang sebenarnya sudah sangat familiar, yaitu lapis singkong. Monggo dicoba, Jeng :)
Bahan-bahan :
- 1 kg singkong
- 1 bungkus agar-agar bubuk (putih)
- 250 ml santan
- 150 gr gula pasir
- 50 gr kelapa parut
- 1/4 sdt garam
- 1/4 sdt vanilla bubuk
Cara Membuat :
- kupas singkong, cuci hingga bersih, parut, kemudian peras dan sisihkan
- siapkan loyang berbentuk bujur sangkar berukuran 20 cm lalu olesi minyak
- campur santan, gula pasir, vanilla, dan agar-agar, aduk rata. masukkan singkong ke dalam campuran santan, gula pasir, vanilla, dan agar-agar, aduk kembali sampai semua benar-benar rata dan tercampur
- bagi adonan menjadi 3 bagian (untuk berapa bagiannya tergantung kita akan membuat warna apa saja, kebetulan Saya membuat warna putih (warna asli singkong), merah, dan hijau)
- tuang satu adonan ke dalam loyang, kukus dalam kukusan hingga matang, lalu lapisi dengan adonan kedua, kukus kembali hingga matang, setelah itu lapisi dengan adonan ketiga. kukus hingga seluruhnya benar-benar matang
- untuk penyajiannya, potong ketika uap panasnya sudah hilang dan taburi dengan parutan kelapa yang telah dikukus dan dicampur garam
0 comments:
Posting Komentar